Jumat, 12 Juni 2015

Teknik Pemetaan Gua



Gua itu harus di petakan untuk data dan sebagai bahan acuan berikutnya.Dan gua adalah gambaran perspektif gua yang diproyeksikan keatas bidang datar yang bersifat selektif dan dapat dipertanggung jawabkan secara visual dan matematis dengan menggunakan skala tertentu
Manfaat Peta Gua :
-          Merupakan bukti otentik bagi penelusuran gua, sebagai team / penelusur pertama yang menelusuri gua tersebut.
-          Membantu para ahli dalam mempelajari Biospeleologi, Hidrologi, ataupun ilmu yang terkait dalam speleologi.
-          Untuk mencari korelasi korelasi system perguaan dengan gua-gua di sekitarnya.
-          Kepentingan Hankamnas
-          Pariswisata untuk memudahkan dalam menentukan prencanaan dalam pengembangan gua sebagai objek wisata
-          Sebagai data / rekaman keadaan gua pada saat itu (biasanya disertai dengan foto)

Peralatan Yang Digunakan
1.            Kompas
Mengetahui atau mengukur derajat perbedaan antar lorong terhadap arah sumbu utara magnetis
2.            Pita ukur
Untuk grade 5 dan atasnya,pita ukur yang digunakan adalah yang terbuat dari bahan fiber, panjang maksimum 30 meter, ketelitian yang didapat sampai satuan sentimeter
3.            Klinometer
Mengukur sudut kemiringan terhadap bidang datar dengan satuan derajat
4.            Topofil
Pada prinsipnya mempunyai fungsi sama dengan pita ukur.
5.            Catatan Lembar Kerja (worksheet)
Dipergunakan untuk mencatat data yang diambil selama survey. Diusahakan yang terbuat dari bahan tahan air
6.            ATK
Digunakan untuk mencatat data hasil survey
Standard Grade (Tingkatan) Dan Klassifikasi Peta Gua
           Peta gua yang dibuat memiliki tingkatan sesuai derajat ketilitian saat survey dilaksanakan. Oleh British Cave Research Association (BCRA)dibagi menjadi 6 (enam) tingkatan ditambah satu tingkatan khusus. Adapun pembagian tingkatan tersebut :
§  Grade 1
Gambar / sket kasar tanpa skala yang benar dan dibuat di luar gua dengan dasar ingatan dari si pembuat peta terhadap lorong-lorong yang digambar.
§  Grade 2
Gambar / sket kasar tanpa skala yang benar dan dibuat di sdalam gua tanpa alat ukur apapun, hanya atas dasar perkiraan.
§  Grade 3
Sket yang digambar di dalam gua dengan bantuan kompas, tali ukur yang ditandai tiap meternya,  memiliki ketelirtian pengukuran satuan 25 cm per 5 meter, dilakukan jika waktu sangat terbatas, penggunaan klinometer sangat dianjurkan
§  Grade 4
Pengukuran telah menggunakan kompas, klinometer serta meteran dari bahan kain.
§  Grade 5
Pengukuran dengan kompas prismatic, klinometer, pita  ukur fiberglass, dengan toleransi kesalahan pengukuran jarak adalah < 10 cm dan + 1o
§  Grade 6
Pada dasarnya sama dengan grade 5, tetapi kompas dan klinometernya diletakkan pada tripod sehingga tida/ akan bergerak sewaktu akan dilakukan pengukuran.
§  Grade X
Menggunakan peralatan teodolit serta pita ukur metalik



            Selain membuat tingkat ketelitian (grade) peta gua, BCRA juga membuat klassifikasi perincian survey yaitu :
            Class A           
            Semua detail dibuat di luar gua atas dasar ingatan
            Class B           
            Detail lorong diestimasi dan dicatat di dalam  gua
            Class C
            Detail diukur pada tiap station survey
            Class D
Detail diukur pada station survey dan antar station survey


Survei Dan Pengambilan Data
Metode dan Arah survey
Ada dua metode survey, yaitu:
·               Forward Method
Dimana pembaca alat dan pencatat data pada station pertama, sedang target pada station kedua. Setelah pembacaan selesai pembaca dan pencatat data berpindah ke station kedua, target pindah ke station ketiga. Dan seterusnya sampai station terakhir.
Description: maping1


·               Leapfrog Method
Pembaca alat dan pencatat data pada station kedua, target pada station pertama. Setelah pembacaan selesai, target pindah ke station ketiga, dilakukan pembacaan. Setelah selesai pembaca dan pencatat pindah ke station keempat. Setelah selesai target1pindah ke station kelima, pembacaan dilakukan dan seterusnya
Description: maping2


           
           
            Arah survey ada 2 (dua) yaitu :
2.Top to Bottom
Pengukuran dimulai di mulut gua (entrance) sampai ujung lorong / dasar gua atau sampai terakhir.
3.Bottom to Top
Pengukurran dari ujung lorong / dasar gua sampai entrance jadi kebalikan dari system pertama
2.      Penentuan Station
Dasar pertimbangan yang dapat dipergunakan untuk menentukan suatu station survey yaitu:
·                     Pertimbangan arah
·                     Perubahan ekstrim bentuk lorong
·                     Batas pengukuran (30 m)
·                     Perubahan elevasi lorong )pitch, climb)
·                     Temuan penting (biota, ornament khusus, litoogi khusus, dsb.)
3.      Organisasi Team Survey
Idealnya dalam satu team survey pemetaan gua terdiri dari 5 (lima) orang dengan pembagiann tugas sebagai berikut :
4.            Orang Kesatu              :     Sebagai pembaca alat (membawa klinometer, kompas, dan meteran)
5.            Orang Kedua              :     Sebagai pencatat data pengukuran
6.            Orang Ketiga              :     Sebagai descriptor / menggambar bentuk lorong
7.            Orang Keempat           :     Sebagai target pengukuran, membawa ujung meteran. Tinggi badan 0rang pertama dan orang keempat ini diusahakan sama, dengan tujuan untuk mengurangi kesalahan dalam pengukuran sudut elevaasi (kemiringan lantai)
8.            Orang Kelima              :     Sebagai leader, penentu titik station maupun sebagai pemasang lintasan pada pengukuran gua vertikal
4.      Data Yang direkam
Worksheet Survey
Perhitungan hasil survey


Legenda Peta

Legenda adalah sebuah symbol untuk memudahkan penelusur dalam memetakan gua sebagai tanda dari ornament-ornamen di dalam gua .
Description: legend1
Geomorfologi

Speleothem (ornament) tanpa uraian                                             

Speleothem rusak

Stalaktite

Stalagmite

Column / Pilar

Gordyn



Description: legend3Lumpur

Pasir

Kerikil bulat

Chip (tajam)

Boulder/Runtuhan Bangunan




Description: legend4

Helectute                                                                                       

Moon Milk

Gourdam

Calcite floor                                                                                   

Scalop

Pothole

Alur Plafon

Dan masih banyak lagi !!!


sumber :
Sianturi Derman. 2014. Perubahan Strata Anggota. Studi Teknik Penelusuran Gua. KAMPALA FP UNIB. Bengkulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

informasi email :