Jumat, 12 Juni 2015

Si Hitam, Siamang

 
Siamang atau Symphalangus syndactylus merupakan kera hitamberlengan panjang yang hidup yang hidup di Sumatera, Indonesia dan semenanjung Malaysia.
Dengan lengannya yang panjang, siamang menjadi kera yang sangat tangkas di atas pohon. Hal ini membuat setiap predator kesulitan jika hendak menangkap siamang (Symphalangus syndactylus). Sayangnya ketangkasan Si Kera Hitam itu tidak menghindarkannya dari ancaman kepunahan lantaran perburuan yang dilakukan manusia dan deforestasi hutan.
Siamang, yang dalam bahasa Inggris juga disebut Siamang, dalam bahasa latin dinamai Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821). Kera hitam berlengan panjang ini mempunyai beberapa nama sinonim seperti Hylobates syndactylus (Raffles, 1821), Symphalangus continentis (Thomas, 1908),Symphalangus gibbon (C. Miller, 1779), Symphalangus subfossilis (Hooijer, 1960), dan Symphalangus volzi (Pohl, 1911).
Ciri Fisik dan Perilaku.
Ciri utama siamang (Symphalangus syndactylus) adalah postur tubuhnya yang kurang tegak dengan lengan yang panjang dan postur tubuh yang kurang tegak. Selain itu, siamang memiliki sebuah kantung di tenggorokan yang akan membesar ketika kera hitam ini mengeluarkan suara.
Primata ini tidak memiliki ekor. Tubuh siamang ditumbuhi bulu berwarna hitam agak kecoklatan kecuali pada bagian muka jari, telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki. Siamang dewasa berukuran antara 75-90 cm dengan berat sekitar 8-16 kg. Rentang tangannya sangat panjang dan melebihi panjang tubuhnya yakni mencapai 150 cm.
Siamang merupakan binatang herbivora yang memakan berbagai macam daun dan buah seperti mangga, buah ara dan anggur. Siamang (Symphalangus syndactylus) juga terkadang memakan serangga, telur dan burung-burung kecil. Saat makan, mereka memegang makanan dengan satu tangan sedangkan tangan yang satunya bergantungan di pohon.
Dalam berpasangan, siamang merupakan binatang yang setia. Kera berlengan panjang ini kawin dengan pasangannya seumur hidup. Mereka biasanya tinggal dalam kelompok-kelompok kecil. Anak siamang biasanya dirawat oleh induk betina hingga disapih pada usia sekitar satu tahun. Setelah disapih, siamang kecil akan dirawat dan dijaga oleh sang ayah hingga siamang berusia sekitar 3-5 tahun ketika telah mampu berdikari dan membela diri.
Tenggorokan siamang membesar (menggembung) saat berteriak
Siamang (Symphalangus syndactylus) berkomunikasi dengan sesamanya dengan suara. Uniknya, mereka mempunyai kantong di tenggorokan yang mampu membesar ketika siamang mengeluarkan suara. Dengan bantuan kantong ini, suara siamang mampu terdengar hingga sejauh 5 km.
Habitat, Persebaran, dan Konservasi.
Siamang (Symphalangus syndactylus) hidup di pulau Sumatera Indonesia, Semenanjung Malaysia, dan Thailand. Primata bertangan panjang ini mendiami habitat berupa hutan tropis. Spesies primata ini sering ditemukan di daerah pada ketinggian di atas 300 meter dpl, meskipun tidak jarang dijuampai pula di daerah dataran rendah.
Beberapa tempat yang diduga masih terdapat populasi siamang antara lain Taman Wisata bukit kaba, Hutan Lindung Bukit Daun, Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, Taman nasional kerinci seblat, (Indonesia).
Ancaman utama populasi siamang adalah deforestasi hutan baik oleh perambahan hutan maupun oleh kebakaran hutan. Ancaman kedua adalah perburuan liar dan perdagangan satwa yang dilakukan oleh manusia. Justru ancaman populasi karena predator alami sangat kecil.
Akibat deforestasi dan perburuan, siamang menjadi salah satu satwa langka di dunia. Oleh IUCN Redlist, primata bernama latin Symphalangus syndactylus ini dikategorikan dalam status konservasi “endangered” (Terancam Punah) sejak tahun 2008. CITES juga memasukkan kera langka ini dalam daftar Apendiks I. Ini artinya, primata hitam berlengan panjang ini tidak boleh diperdagangkan.
Di Indonesia, siamang termasuk dalam salah satu binatang yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintan Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Primates; Famili: Hylobatidae; Genus: Symphalangus; Spesies:Symphalangus syndactylus; Nama Binomial: Symphalangus syndactylus(Raffles, 1821). Nama Indonesia: Siamang.

Siamang menghuni sisa-sisa hutan pulau Sumatera dan Semenanjung Melayu, dan secara luas didistribusikan dari hutan dataran rendah sampai pegunungan hutan bahkan hutan hujan dan dapat ditemukan pada ketinggian hingga 3800 m.

siamang (Symphalangus syndactylus) adalah  kera berekor, arboreal, hitam berbulu siamang asli hutan dariMalaysia, Thailand, dan Sumatera. Yang terbesar dari kera rendah, siamang dapat dua kali ukuran lainnya owa,mencapai 1 m di ketinggian, dan beratnya mencapai 14 kg. Siamang adalah satu-satunya spesies dalam genusSymphalangus. Siamang yang khas karena dua alasan. Yang pertama adalah bahwa dua digit pada setiap kaki yang sebagianbergabung dengan membran-maka nama “syndactylus”, dari matahari, Yunani “bersatu” daktulos, jari” Kuno.Yang kedua adalah besar gular kantung (ditemukan pada laki-laki dan perempuan dari spesies), yang merupakankantong tenggorokan yang dapat mengembang dengan ukuran kepala siamang, yang memungkinkan hewan untuk membuat keras, panggilan beresonansi atau lagu.
Mungkin ada dua subspesies siamang tersebut. Jika demikian, mereka adalah mencalonkan siamang sumatera (S. s.Syndactylus) dan siamang Malaysia (S. s. Continentis, di Semenanjung Malaysia) [3] Jika tidak, orang Malaysiahanya. Populasi. Siamang terjadi sympatrically dengan lainnya owa, rentang dua sepenuhnya berada di dalamrentang gabungan dari siamang tangkas dan siamang lar. Meskipun siamang diberi nama yang berbeda dari yanglainnya owa, divisi ini tidak cladistically suara, sejak genus Nomascus memisahkan diri dari sisa owa sebelum perpecahan Symphalangus.
Siamang bisa hidup lebih dari 30 tahun di penangkaran.
Sementara perdagangan hewan peliharaan ilegal mengambil tol pada populasi liar, ancaman utama untuk siamangadalah hilangnya habitat di Malaysia dan Sumatera. Industri produksi minyak sawit membersihkan petak hutan yang luas, mengurangi habitat siamang, bersama dengan spesies lain, seperti harimau sumatera.


Siamang menghuni sisa-sisa hutan pulau Sumatera dan Semenanjung Melayu, dan secara luas didistribusikan dari hutan dataran rendah sampai pegunungan hutan bahkan hutan hujan dan dapat ditemukan pada ketinggian hingga3800 m. Kehidupan siamang dalam kelompok sampai enam orang (empat orang rata-rata) dengan berbagai rumahrata-rata 23 hektar , rentang hari mereka adalah jauh lebih kecil daripada spesies Hylobates sympatric, sering kurang dari 1 km , siamang yang merdu.. bernyanyi memecah keheningan hutan di pagi hari setelah tangkas owa‘atau lar owapanggilan. The siamang di Sumatera dan Semenanjung Melayu yang mirip dalam penampilan, tetapi beberapa perilaku berbeda antara dua populasi.
 Siamang memiliki panjang, padat, rambut shaggy yang merupakan warna paling gelap dari semua siamang. Keramemiliki panjang, ceking lengan yang lebih panjang dari kaki mereka. Rata-rata lama siamang adalah 90cm, tapiyang terbesar yang pernah mereka tumbuh adalah 1 meter 50 cm. Wajah ini siamang besar adalah sebagian besar berbulu selain kumis tipis.
Siamang tersebut makan terutama berbagai bagian tanamansiamang Sumatera lebih pemakan buah dari Malayanrelatif, dengan buah membuat hingga 60% dari diet. Siamang tersebut makan sedikitnya 160 spesies tanaman, dari tanaman merambat ke tanaman berkayu. Makanan utamanya adalah buah ara (Ficus spp.), Anggota dari keluargaMoraceae. siamang lebih suka makan matang daripada buah mentah, dan daun muda daripada tua. Ini makanbunga dan beberapa hewan, terutama serangga. Ketika siamang yang makan bunga besar, ia makan hanyacorollae (kelopak), tetapi akan memakan semua bagian bunga yang lebih kecil, dengan buah kecil yang dikumpulkan di tangannya sebelum dikonsumsi. Ketika makan biji besar dan keras atau biji dengan ujung yang tajam, maka akan mengupas habis daging buah dan membuang benih. Meskipun diet terdiri dari porsi besar buah,ini adalah yang paling folivorous dari semua anggota Hylobatidae. Seperti juga siamang terbesar, itu cocok dengantren umum makanan primata di mana primata yang lebih besar cenderung lebih folivorous.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

informasi email :